INFO

    PANEN BAWANG BERSAMA KELOMPOK PERTANIAN TUMBUH HARAPAN BUPATI SABU RAIJUA MENSUPPORT PARA PETANI BAWANG DI DESA RAEKORE

    Senin, 7 Agustus 2023

    PROKOPIM.,  Bupati Sabu Raijua (Drs. Nikodemus N. Rihi Heke, M.Si) yang didampingi Wakil Bupati Sabu Raijua (Yohanis Uly Kale.,A.Md, S.Pd), Sekda Sabu Raijua (Septenius M. Bule Logo,SH.,M.Hum) dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Sabu Raijua bersama Para Asisten Setda Sabu Raijua, Para Pimpinan OPD Setda Sabu Raijua, Para Penyuluh Pertanian dan Para Mahasiswa/Mahasiswi KKN Sabu Raijua melakukan Panen Bawang bersama Kelompok Pertanian Tumbuh harapan di Desa Raekore, Kecamatan Sabu Barat, Senin 07 Agustus 2023.

    Berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Sabu Raijua bahwa sebelum melakukan panen bawang tadi kita sudah mengambil hasil ubinan dengan rata-rata produksi 14,8 ton kering dan berat basahnya hamper 22 ton dan randomannya sekitar 68 % kering yang dikonversi menjadi 14,8 ton perhektar. Selanjutnya luas tanah/area usaha yang ditanami saat ini adalah 1,5 Hektar dan sumber airnya berasal dari Embung yang jaraknya kurang lebih 200 Meter. Kegiatan pertanian bawang dilakukan setelah panen jagung pada musim hujan yang lalu. Untuk Desa Raekore sendiri terdapat 310 Petani dan ketika musim kemarau lebih dari 50% petani melakukan penanaman Holikultura yang dominannya ialah bawang merah. Kami sudah memproyeksi luas tanam bawang merah dalam musim ini kurang lebih 20-22 hektar yang di konversi dari beberapa titik. Ketika dihitung rata-rata 14,8 ton perhektar maka ketika dikali dengan harga jual (Rp. 20.000,00-) perkilo akan menghasilkan uang sebesar 5,96 Miliar artinya bisa disimpulkan uang yang berputar di Masyarakat yang dihasilkan dari usaha bawang ialah sekitar 5,96 miliar. Untuk kelompok Tumbuh Harapan tahun lalu dari hasil panen mereka menghasilkan atau mengelola uang bruto sebesar 196 juta, jadi kita berharap usaha-usaha kerakyatan di sektor pertanian seperti ini terus bertumbuh sehingga tidak saja meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan tetapi juga memastikan ketahanan pangan masyarakat.

    Sebelum melakukan panen bawang bersama, Bupati Sabu Raijua dalam arahannya mengatakan ini adalah kesempatan kita bersama agar bisa melihat apa saja yang sudah kita lakukan di Kabupaten Sabu Raijua, banyak yang mengatakan bahwa kita belum berkembang, namun yang pasti kita akan selalu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi tanah kita sehingga memungkinkan tidak untuk kita menanam bawang atau jagung atau yang lain. Terlepas dari itu pastinya yang kita inginkan ialah kita bisa berproduksi terkhususnya produksi pangan, hal ini tentunya kita akan sesuaikan dengan kondisi alam/lahan kita di Sabu Raijua yang kita tahu bersama bahwa kondisi lahan kita bukan lahan basah tapi lahan kering, untuk itu kita harus bisa menemukan inovasi-inovasi yang bisa disesuaikan dengan kondisi lahan kita.

    Kegiatan panen bawah merah di Desa Raekore Senin 7 Agustus 2023

    Kehadiran kita saat ini tentunya akan memberikan semangat kepada para petani bukan saja petani disini tetapi petani kita secara keseluruhan. Kehadiran kita harus bisa memberikan motivasi dan membangkitkan semangat para petani agar lebih giat lagi. Kemarin saya berkesempatan untuk datang memonitoring persiapan dan ketua kelompok mengatakan kalau air memungkinkan mereka akan menambah luas area untuk menanam bawang, dan lokasi disini masih memungkinkan untuk membuat embung dimana lokasi tersebut berada diperbatasan dengan Liae Kota Hawu sehingga nantinya embung itu dibuat akan bermanfaat untuk dua Desa dan tentunya ini akan masuk dalam perencanaan pembangunan kita apakah nanti bersumber dari APBD, Provinsi ataupun APBN tergantung luasnya. Yang saya ketahui Desa raekore dari dulu mempunyai semangat yang tinggi dalam membangun terutama di bidang pertanian  terutama bawang sama juga ditempat lain seperti di Desa Eimadake penghasil mangga dan juga di Guriola Sabu Barat penghasil Padi, kita upayakan kedepan supaya masing-masing wilayah punya icon untuk itu kita harus memberikan semangat kepada setiap desa dan masyarakat supaya bisa berproduksi. Produksi tentu akan berpengaruh pada daya beli kita karena dibanding petani dan ASN/Pegawai tentunya petani lebih banyak, orang mengatakan bahwa daya beli pegawai relative sedang sedangkan daya beli petani relative rendah tetapi sebenarnya daya beli petani lebih hanya saja semangat mereka kendor/kurang untuk itu kita perlu membangkitkan semangat para petani sehingga semua bisa teratasi dengan baik terutama masalah inflasi yang sedang kita hadapi. Kemarin saya sempat membaca di group bahwa masalah inflasi sudah berkurang atau turun ke angka 0,3 atau 0,4 % tentu itu pengaruh dari hasil produksi yang didorong oleh Pemerintah di seluruh wilayah Indonesia, kita saja yang berada di NTT yang terkenal dengan Daerah Lahan kering bisa menurunkan angka inflasi apalagi Daerah-Daerah yang memiliki Lahan Basah pasti akan bisa lagi untuk itu semangat kita jangan kendor. selain itu kehadiran kita disini untuk membantu (membeli hasil panen bawang) para Petani agar mereka tidak perlu lagi menjual ke Pasar. 

    Berdasarkan laporan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Sabu Raijua yang mengatakan hasil ubinan kita sebanyak 14,8 Ton dalam perkiraan kita, untuk itu saya minta ubinan yang 1 meter itu jangan dijual tetapi dijemur, berdasarkan estimasi yang disampaikan oleh Kepala Dinas tadi itu secara umum, kita tidak tahu perbedaan antara yang dari Brebes (Jawa) dengan yang disini karena iklimnya berbeda begitu kering dia menjadi nol koma sekian kilo sementari kalau disini itu berbeda jadi estimasi yang dikatakan tadi 68% itu mungkin di jawa secara umum dan kita bisa saja lebih dari itu ataupun kurang tergantung iklim kita di Sabu Raijua. Kalau ada perbedaan yang jauh yang pengaruhnya negative yang berasal dari penggunaan pupuk atau metode tanamnya, kalau di Jawa itu bedengnya tinggi apakah pengaruh itu dari bedengannya atau dari pupuknya kita tidak bisa rendam air dari pinggir seperti yang di Jawa karena kita kekurangan air untuk itu kita perlu uji coba dengan menggunakan berbagai macam metode. 

    Bupati Sabu Raijua Drs. Nikodemus N. Rihi Heke, M.Si melakukan pemanenan bawang merah di Desa Raekore, Senin 7 Agustus 2023

    Dalam akhir arahannya Bupati Sabu Raijua meminta kepada PPL dan Tenaga Teknis PPPK Pertanian agar melakukan uji coba atau penelitian di Bidang Pertanian.


    Simpan sebagai :

    Berita terkait :

    «

    April 2024

    »
    MggSenSelRabKamJumSab
    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    9
    10
    11
    12
    13
    14
    15
    16
    17
    18
    19
    20
    21
    22
    23
    24
    25
    26
    27
    28
    29
    30