Kita telah masuk dalam mingu-minggu pemulihan dan banyak pekerjaan yang harus kita lakukan bersama. Hal itu diungkapkan Penjabat bupati sabu raijua, Drs.Doris Alexander Rihi,M.SI, saat menyampaikan amanatnya pada apel pagi bagi ASN lingkup pemda sabu raijua di halaman depan kantor bupati, Senin (19/4) Di, Menia.
Menurutnya, banyak bantuan yang telah diterima oleh pemda sabu raijua karena itu tim posko logistik supaya tetap mencatat dan segera proses administrasinya untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pemberi bantuan. "Tadi malam baru saja ditransfer dari para alumni SMA Negeri I Kupang uang sejumlah Rp.10.000.000," ujarnya.
Katanya lagi, dalam hal seperti ini kita perlu senantiasa membangun kerja sama. Kaitannya dengan bangunan gedung kantor bupati yang mengalami rusak parah karena diterjang badai tropis seroja waktu lalu, agar sekda dapat menggunakan BTT (Biaya Tak Terduga) dengan melihat pada pasal 69 Peraturan Pemerintah(PP) Nomor 12 Tahun 2019 menyatakan kaitannya dengan bencana tanggap darurat, pencarian korban termasuk hal yang menggangu pelayanan pubkik kita. Lebih lanjut menurut penjabat bupati, mengenai Pemilihan Suara Ulang (PSU) kabupaten sabu raijua sesuai Permendagri Nomor 54 Tahun 2019 dan Permendagri Nomor 41 Tahun 2020, menjelaskan, jika pemda kabupaten tidak punya dana, maka ajukan ke pemerintah provinsi, atau ke pemerintah pusat. Jelasnya lagi, dan PSU harus di laksanakan. Kepada sekda penjabat mintakan agar segera dilakukan refocusing anggaran dengan mengedepankan beberapa skala prioritaskan yang harus kita kedepankan dan pembangunan yang lebih luas, itu amanat PP 17 2019, juga untuk PSU nantinya. Kepada para ASN supaya tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis kaitannya dengan PSU, karena kita adalah pelayan masyarakat dan kerjakan saja apa yang menjadi tupoksi sebagai aparatur negara.
Rihi, juga meminta dan mengajak agar kita semuanya fokus membenahi ruang kerja pasca bencana sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik. Drinya juga mintakan kepada panitia agar mengundang tenaga dari provinsi membantu untuk lelang aset sehingga aset-aset ini tidak menjadi pajangan dihalaman depan kantor ini, tetapi menjadi pendapatan bagi daerah. Singgung mengenai bantuan, kembali Doris Rihi mengatakan, "kita juga telah berhasil menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat di 62 desa dan kelurahan pada enam kecamatan. Kita baru menyalurkan kepada 21 desa, kelurahan dengan total 99 ton dan masih kurang 281 ton, hal tersebut sudah kita ajukan permintaan bantuan kepada bapak gubernur, kiranya mendapat perhatian dan dukungan dari beliau," uajarnya.
Akhiri arahannya kembali Pj.bupati harapkan bahwa, untuk memenuhi kebutuhan kita maka refocusing anggaran harus dilakukan sesuai aturannya karena kita tidak bisa hanya mengandalkan bantuan orang sebab hal itu sangat terbatas.
Hadir dalam acara itu, sekda sabu raijua, para asisiten, pimpinan perangkat daerah serta pejabat, dan para staf lainnya.
