Melestarikan dan melindungi alam semesta adalah kewajiban masyarakat dan pemerintah.

Dengan kalimat pembangkit semangat dan motivasi, Tanam, Tanam sekali lagi Tanam, bapak Bupati Sabu Raijua Drs.Nikodemus N.Rihi Heke.M.Si, di setiap moment pertemuan dengan masyarakat selalu menyerukan kalimat tersebut diatas untuk membangkitkan semangat masyarakat akan pentingnya menanam pohon di seluruh wilayah sabu raijua termasuk hari ini kita menanam 50 anakan bakau atau mangrove di muara wuihebo.

Salah satu kegiatan Kaum bapak gereja Imanuel Wuihebo bersama Kaum ibu dan para pemuda gereja, melestarikan pantai muara wuihebo serta melindungi dari bahaya abrasi pantai, dengan menanam anakan bakau atau mangrove di sekitar muara wuihebo.tepatnya di depan gereja Imanuel wuihebo.pada hari ini sabtu.23 oktober 2021,pukul 16.00 witeng.

Bupati Sabu Raijua Drs.Nikodemus N.Rihi Heke.M.SI, menanam anakan mangrove

Memenuhi undangan kaum bapak jemaat Imanuel Wuihebo, bapak Bupati Sabu Raijua Drs.Nikodemus N.Rihi Heke.M.SI, hadir dan melakukan kegiatan penanaman 50 anakan mangrove di muara wuihebo.

Hadir pada kegiatan tersebut Sekda Sabu Raijua, bapak Septenius M.Bule Logo.SH.MHum. Ketua Sinode Pdt.Dr.Mery L.Y.Kalimon, Ketua Klasis Sabu Barat Raijua, bpk Pdt.Herison Here Wila,S.Th, Bapak Rowi Kaka Mone dari komunitas BKKPN Kupang, kaum ibu dan kaum pemuda di jemaat Imanuel Wuihebo, serta sejumlah warga jemaat yang hadir.

Menutup seluruh rangkaian kegiataan menanam anakan mangrove di muara wuihebo di lakukan doa bersama di halaman gereja Imanuel Wuihebo, yang di pimpin Ibu ketua sinode.

Mari kita lindungi seluruh pantai yang ada di wilayah sabu raijua dengan menanam dan menanam anakan mangrove di sekitar wilayah pantai.