INFO
  •  PENGUMUMAN - Hasil Seleksi Administrasi Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua Tahun 2024 

"SINERGI DAN KOLABORASI PEMULIHAN PEREKONOMIAN KABUPATEN SABU RAIJUA"

Selasa, 19 September 2023

PROKOPIM, Bupati Sabu Raijua (Drs. Nikodemus N. Rihi Heke,M.Si) yang didampingi Sekretaris Daerah Sabu Raijua (Septenius M. Bule Logo, SH.,M.Hum), Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa tenggara Timur (S. Donny H. Heatubun) dan Plt. Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Kabupaten Sabu Raijua membuka Kegiatan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Kabupaten Sabu Raijua di Aula Kantor Bupati, Selasa 19 September 2023. Kegiatan tersebut juga diikuti oleh Staf Ahli Bupati, Asisten III Sekda Sabu Raijua, Staf Kantor Perwakilan Wilayah BI Provinsi NTT, Para Pimpinan OPD, BUMN, BUMD, TNI/POLRI, Perwakilan BPS, Para Camat dan Para Pelaku Usaha.

Berdasarkan laporan ketua TIM TPID (Plt.Kabag Ekonomi dan SDA Setda Kab. Sabu Raijua) bahwa Kabupaten Sabu Raijua merupakan salah satu kabupaten yang sebagian besar barang kebutuhan pokok dan barang penting lainnya didatangkan dari luar kabupaten seperti Kota Kupang, Kabupaten Ende, Kota Bima, Sulawesi dan Surabaya melalui jalur transportasi laut dan juga menggunakan jalur tol laut,sehingga harga kebutuhan pokok dan barang penting lainnya sangat tergantung kepada kelancaraan transportasi laut. 

Sejak bulan Juli, mulai terjadi kenaikan harga beras secara perlahan dan dalam pantauan TPID, saat ini beras premium dijual pada harga 14.000 hingga 15.000 per kilogram awal bulan September.Di samping itu, saat terjadi kenaikan harga BBM khususnya BBM non subsidi secara nasional, harga jual eceran di Sabu Raijua cenderung stabil dan tidak mengalami kenaikan karena margin/keuntungan yang ditetapkan sebelumnya sudah cukup tinggi sehingga penjual tidak menaikkan harga jual eceran.

Untuk permasalahan yang ditemui saat ini yaitu kenaikan harga beberapa komoditi, seperti beras yang diakibatkan oleh kenaikan harga beras secara nasional dengan isu keterbatasan stok beras.Harga jual beras di Sabu Raijua berbeda antara satu pedagang dengan pedagang lainnya.Hal ini karena beras yang dijual di Sabu Raijua didapat dari sumber yang berbeda yakni Kupang, Surabaya dan Sulawesi.Permasalahan harga beras ini perlu diantisipasi mengingat saat ini Sabu Raijua sedang menghadapi puncak musim kemarau sehingga produksi pangan mengalami penurunan dan bergantung sepenuhnya pada beras yang didatangkan dari luar Kabupaten Sabu Raijua.

Beberapa Strategi berupa Program dan Kegiatan yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua dalam rangka pengendalian inflasi antara lain :

a.       Pemantauan harga pasar secara rutin setiap hari untuk mengetahui perkembangan harga komoditi/barang kebutuhan pokok dan barang penting. Hasil pemantauan harga dilaporkan secara rutin kepada Irjen Kemendagri dan disampaikan melalui aplikasi SP2KP Kementerian Perdagangan.

b.       Melakukan pengendalian harga pasar dengan menghimbau kepada pelaku usaha agar tidak menaikkan rga barang jualan jika tidak terjadi kenaikan harga dari produsen maupun distributor.

c.       Melaksanakan upaya peningkatan produksi masyarakat di sektor Pertanian, Perikanan dan Kelautan serta UMKM melalui :

1.       Mencanangkan Gerakan Menanam Bersamaoleh Bupati Sabu Raijua. Gerakan ini melibatkan semua masyarakat dengan dukungan dari seluruh instansi vertikal dan OPD yang ada di Kabupaten Sabu Raijua serta pemerintah kecamatan dan desa.

2.       Kegiatan Gerakan Menanam Bersama selalu disosialisasikan dalam setiap pertemuan ditingkat kabupaten maupun kecamatan dan desa agar seluruh ASN dan juga masyarakat dapat memanfaatan lahan dan air yang masih tersedia disekitar tempat tinggal masing-masing.

3.       Menata dan melakukan pengawasan terhadap distribusi BBM Subsidi sehingga diprioritaskan bagi usaha produktif seperti pertanian, kelautan dan perikanan serta industri kecil dan industri rumah tangga melalui Sub Penyalur yang dibentuk di desa yang tidak terdapat SPBU agar masyarakat mampu meningkatkan produksi. Dengan demikian dapat mencegah inflasi komoditi pangan di masyarakat.

4.       Melakukan pengawasan secara optimal terhadap peredaran pupuk bersubsidi sehingga dapat disalurkan tepat saran dengan harga yang telah ditetapkan sehingga mampu mendorong peningkatan produksi pertanian.

5.       Dinas Pertanian dan Pangan melakukan kerjasama dengan Yayasan Sheep Indonesia untuk melestarikan pangan lokal dan melakukan diversifikasi pangan lokal.

6.       Pemda bekerjasama dengan lembaga keuangan seperti Bank dan pelaku usaha untuk melakukan pengolahan pangan lokal sehingga dapat meningkatlan nilai jual dan untuk mendukung sektor pariwisata.

7.       Melakukan sosialisasi terkait ancaman inflasi dan krisis pangan ekstrim yang dilakukan secara intensif oleh Bupati dan Wakil Bupati pada setiap pertemuan dan kegiatan di masyarakat. Sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan kekpedulian dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya inflasi dan strategi pengendalian inflasi yang terjadi akhir-akhir ini sebagai dampak dari adanya inflasi nasional dan inflasi global karena adanya ancaman krisis pangan dan energi.

8.       Himbauan untuk hidup hemat terutama dalam penggunaan energi baik di jajaran pemerintahan maupun di masyarakat selalu disampaikan baik oleh Bupati dan Wakil Bupati maupun oleh Pejabat Daerah agar masyarakat secara sadar dapat melakukan antisipasi terhadap inflasi dan ancaman krisis ekstrim.

9.       Mengoptimalkan peranan Satuan Tugas Ketahanan Pangan dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan di Kabupaten Sabu Raijua.

10.   Melakukan koordinasi dengan Bulog Sabu Raijua dalam rangka menjaga ketersediaan beras. Saat ini persediaan beras di Gudang Bulog sudah mencapai 444,529 ton atau setara dengan kebutuhan 2-3 bulan ke depan.

11.   Membangun komunikasi dengan para pelaku usaha/pedagang khususnya distributor untuk meningkatkan jumlah persediaan barang kebutuhanpokok di Sabu. Hal ini untuk mengantisipasi terhentinya distribusi ke Sabu Raijua jika terjadi anomali cuaca berupa angin kencang dan gelombang tinggi.

12.   Membangun kerjasama antara daerah dengan Kabupaten Bone untuk menjaga supply beras ke Sabu Raijua.

Kebijakan yang dilakukan saat ini perlu dikawal dan diawasi sehingga dapat berjalan secara optimal.Pemerintah daerah perlu mempersiapkan strategi selanjutnya yakni intervensi pasar berupa pasar murah bersubsidi manakala terjadi gejolak harga yang ekstrim, mengingat adanya ancaman kiris pangan, energi dan keuangan masih menjadi ancaman yang serius.

Dalam sambutannya Bupati Sabu Raijua menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kepala Kantor Perwakilan Wilayah BI Provinsi NTT (S. Donny H. Heatubun) yang telah memberikan dukungan, support serta semangat supaya bisa kerja lebih giat sehubungan dengan masalah perekonomian atau inflasi yang terjadi di Sabu Raijua. Sesuai dengan laporan dari Ketua TPID yang telah disampaikan tadi ada persoalan inflasi yang kita hadapi dan kita sudah mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasinya, pada tanggal 31 Agustus 2023 yang lalu saya menerima penghargaan TPID dari Presiden Joko Widodo, penghargaan tersebut untuk masyarakat Sabu Raijua yang telah bekerjasama bersama Pemda dalam menangani persoalan Inflasi, ini berkat kerjasa sama kita bukan hanya kerja Bupati terutama para pelaku usaha. masalah inflasi saya Ramu dalam dua point yaitu berkaitan dengan produksi dan kemampuan daya beli masyarakat. Hukum ekonomi mengatakan bahwa jika barang banyak maka harga akan stabil dan jika barang berkurang atau sedikit maka harga akan naik, untuk itu saya mengajak masyarakat untuk terus berproduksi, apa yang bisa kita produksi maka kita lakukan dan apa yang tidak bisa kita produksi kita upayakan untuk mendatangkan dari luar sehingga kita akan terus menjaga relasi dan terus membangun komunikasi dengan para distributor sehingga tidak terputus, untuk itu saya tentunya juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada distributor, penyalur dan sub Penyalur yang sudah membantu. Langkah-langkah konkret sudah kita ambil dalam menekan inflasi di Sabu Raijua yaitu salah satunya kami membangun komunikasi dengan para pelaku usaha agar harga bisa turun dan ternyata mereka setuju dan mau menurunkan harga barang kebutuhan pokok masyarakat ini menjadi bukti bahwa ada perhatian serius dari masyarakat (pelaku usaha) untuk masyarakat lainnya, hal ini tentu merupakan sesuatu yang baik dan membahagiakan untuk saya sebagai Pimpinan, ini tentunya juga akan berdampak pada kestabilan harga bisa terjaga meskipun ada naik sedikit, kami lakukan semua ini dengan penuh  perhatian kepada masyarakat. Saya tidak tahu bahwa kita akan menerima penghargaan TPID tentunya hal ini kita terima dengan rasa syukur dan ini semua berkat kerjasama kita yaitu Pemda, Tim TPID, Para Pelaku Usaha dan Masyarakat. sekali lagi saya mengajak dan meminta kepada seluruh masyarakat agar kita terus berproduksi kita harus punya semangat untuk menanam karena dengan adanya produksi maka kemampuan daya beli kita pasti ada. Mari kita kumandangkan untuk kincangkan ikat pinggang yang artinya kita jangan terlalu boros dan kita jaga daya beli kita dan jaga kesehatan. Hari ini harga mulai naik tapi saya percaya kita bisa kasi turun dengan langkah-langkah yang akan kita tempuh tentunya ada intervensi dari Pemda yaitu pemberian bansos dan menjalin hubungan dengan Bulog, lewat apa yang kita buat ini bisa membuka pikiran masyarakat untuk berjaga-jaga, jangan khawatir kita akan tetap mengambil langkah-langkah konkret , selain bekerja kita juga perlu berdoa kita lakukan ini secara bersama untuk menjaga Sabu Raijua. Apa yang kita lakukan hari ini bukan saja untuk kita tapi untuk anak dan cucu kita (generasi penerus), mari kita bersama-sama melakukan sesuatu dengan tugas dan tanggungjawab kita sebagai bentuk pelayanan kita untuk masyarakat Sabu Raijua.

Sebelum mengkahiri sambutannya Bupati mengucapkan selama berdiskusi, harapan saya lewat diskusi ini kepada Bapak S. Donny H. Heatubun agar dapat memberikan informasi dan motivasi kepada kami di Sabu Raijua untuk terus meningkatkan ekonomi dan meningkatkan upaya dalam mengatasi persoalan inflasi dan krisis yang ada.


Simpan sebagai :

Berita terkait :

«

November 2024

»
MggSenSelRabKamJumSab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30