Menu
≡
╳
SKYBER (Desa Railoro - Kecamatan Sabu Barat)
Merupakan bangunan peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1914. Bangunan ini dibangun untuk
tempat pemerintahan, ditempat ini ada beberapa peninggalan bangunan seperti meja pertemuan dari batu, sumur, kolam, menara air serta meriam berukuran besar.
Kolam Eimadabubu (Desa Menia - Kecamatan Sabu Barat)
Kolam ini bermata air yang jernih, msyarakat biasa menggunakan bermandi-mandi maupun berendam. Kolam ini juga dijadikan sumber air untuk mencuci pakaian maupun kendaraan. Diseputaran kolam terdapat tempat duduk untuk bersantai dan toilet ganti pakaian.
Kelabba Madja (Desa Wadumaddi - Kecamatan Hawu Mehara)
Situs ini merupakan peninggalan majapahit terdapat di Kecamatan Hawu Mehara. Situs ini diyakini oleh orang sabu sebagai peninggalan Gadja Mada dimasa kerajaan majapahit. Jarak yang ditempuh untuk mencapai lokasi ini 27 Km dari Ibukota Seba. Keunikan dari objek wisata ini yaitu sebagai tempat ritual adat masyarakat adat Liae dan Mehara. Potensi tanah tersebut bisa digunakan antara lain untuk pembuatan gerabah, arca dan stupa. Tanah tersebut digunakan masyarakat untuk memabukkan atau meracuni ikan, gurita / hewan laut yang hendak ditangkap.
Goa Liemadira (Desa Daieko - Kecamatan Hawu Mehara)
Didalam goa terdapat batuan stalagmite yang unik dialiri tetesan air. Kolam air yang jernih dan lapangan yang menambahkan keunikan gua ini. Diluar goa terdapat lopo-lopo unik khas Sabu untuk tempat beristirahat maupun tempat tinggal.
Danau Alam Dahi (Desa Ledeunu - Kecamatan Raijua)
Danau ini terbentuk secara alami dia kelilingi bebatuan karang. Air danau ini dipengaruhi oleh pasang-surut air laut, ketika air laut pasang maka jumlah air di danau ini menigkat begitu juga sebaliknya.
Sumur Madja (Desa Ballu - Kecamatan Raijua)
Sumur ini merupakan peninggalan Madja Pahit yang digunakan sebagai sumber air untuk keperluan sehari-hari. Di musim kemaru jumlah air dalam sumur ini juga tetap seimbang meskipun sumur-sumur warga sekitar sudah kering.
Tapak Kaki Madja (Desa Ballu - Kecamatan Raijua)
Tapak kaki ini terletak diatas permukaan batu besar. Konon situs ini merupakan bukti keberadaan Madja Pahit yang menginjakan kaki di Pulau Raijua. Saat ini situs sejarah ini telah dipagar dan dibuatkan rumah untuk melindunginya.
Desember 2023 |
||||||
Mgg | Sen | Sel | Rab | Kam | Jum | Sab |
1 | 2 | |||||
3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 |
17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 |
24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 |
31 |