Wabup Thobi menerima Audiensi GRIB Jaya terkait kelangkaan BBM
Senin, 1 September 2025
PROKOPIM, Menia – 01 September 2025.
Wakil Bupati Sabu Raijua, Ir. Thobias Uly, M.Si, menerima kunjungan Organisasi Masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB Jaya) Cabang Sabu Raijua di ruang kerjanya. Pertemuan ini berlangsung dalam rangka berdiskusi bersama Pemerintah Daerah mengenai persoalan kelangkaan BBM yang terjadi di Kabupaten Sabu Raijua, serta mencari solusi agar tidak lagi terjadi antrian panjang di SPBU.
Menjawab pertanyaan dari perwakilan GRIB Jaya, Wakil Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Daerah tidak tinggal diam dalam menyikapi kondisi ini. Bupati bersama jajaran terkait telah beberapa kali melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak penyalur BBM. Dari hasil pertemuan tersebut, diketahui kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan daya angkut kapal. Kapasitas kapal yang lebih besar tentu membutuhkan biaya operasional tinggi, sementara Pertamina sebagai perusahaan bukan daerah, selain menjalankan penugasan, juga harus mempertimbangkan aspek investasi.
Sebagai langkah strategis, Pemerintah Daerah terus mendorong percepatan pembangunan SPBU di Kecamatan Hawu Mehara dan Sabu Timur, sementara untuk Kecamatan Raijua akan dimaksimalkan pemanfaatan APMS. Kelangkaan BBM yang terjadi belakangan ini juga disebabkan oleh keterlambatan masuknya kapal akibat penambahan rute distribusi, yakni dari Semau ke Rote baru kemudian ke Sabu Raijua.
Wakil Ketua GRIB Jaya Cabang Sabu Raijua, Yonathan Lado Koro, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa pihaknya siap bekerja bersama pemerintah dalam memberikan masukan dan mendukung langkah-langkah penanganan kelangkaan BBM. GRIB Jaya juga berkomitmen membantu memberi pemahaman kepada masyarakat mengenai upaya yang telah ditempuh pemerintah. Selain itu, GRIB Jaya mendorong agar sistem antrian di SPBU lebih tertib dengan adanya pemisahan waktu pelayanan bagi masyarakat umum, ASN, maupun kelompok tani yang mendapat rekomendasi dari Dinas Pertanian.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati menjelaskan bahwa BBM subsidi (Pertalite) memang dibatasi oleh pemerintah pusat, sedangkan BBM non-subsidi (Pertamax) tidak dibatasi dan Pertamina siap menyalurkan. Pemerintah Daerah terus berupaya agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran, yaitu benar-benar untuk masyarakat yang membutuhkan. Untuk itu, telah diterbitkan surat edaran dan himbauan kepada SPBU terkait pengaturan distribusi.
Dalam diskusi tersebut, anggota GRIB Jaya juga menyampaikan usulan agar jumlah kran pengisian di SPBU ditambah guna mempercepat pelayanan. Mereka juga menanyakan sejauh mana komunikasi antara legislatif dan eksekutif terkait persoalan BBM ini. Menjawab hal itu, Wakil Bupati menjelaskan bahwa DPRD telah bersurat dan mengundang instansi teknis untuk audiensi, dan ke depan Pemda juga akan mengundang seluruh stakeholder, termasuk GRIB Jaya, guna membahas solusi bersama atas kelangkaan BBM di Kabupaten Sabu Raijua.
Simpan sebagai :

Berita terkait :