INFO
  •  PENGUMUMAN - Jadwal Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar CPNS di Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua Tahun 2024 

6 Isu Utama Di Bahas Dalam Agenda Rapat Forkopimda

Sabtu, 3 April 2021

Rihi "Bangun Sabu Raijua Kita harus saling membahu, saling membantu, bukan saling menyakiti. Dan Saya Punya Ide 100 Ribu Per Tanki".
Menia, Sabtu, 3 April 2021
Penjabat bupati sabu raijua,Drs.Doris Alexander Rihi,M.Si, bersama Ketua DPRD, Kapolres, Kajari, Sekda sabu raijua, ketiga pejabat Asisten, dan beberapa pimpinan OPD serta para camat menghadiri rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda Sabu Raijua. Rapat yang dipimpin penjabat bupati berlangsung di rumah jabatan bupati (3/4) mengagendakan 6 permasalahan pokok yang disampaikan, dan masalah yang dibahas itu yakni: Intensitas curah hujan, pemasalahan penanganan Covid-19, Koordinasi dan Intergrasi, Keterlibatan semua unsur terkait, dan menyikapi acara ritual adat Hole.
 
Peserta Rapat Forkompinda Kab. Sabu Raijua
Meski belum genap seminggu menjabat sebagai penjabat bupati sabu raijua, namun baginya rapat Forkopimda itu penting karena merupakan amanat dari UU Nomor 23 Tahun 2014 yang harus dilaksanakan, ujarnya mengawali acara pertemuan itu. Menurutnya, curah hujan dengan intensitas yang tinggi maka daya serap air hujan ketanah melambat dan memang seperti itu, tetapi kita tetap mewaspadai dan tetap memantaunya. Kemudian hal yang kedua, dirinya memintakan agar selalu memperhatikan gorong-gorong air yang ada, dan bagi wilayah yang belum ada gorong supaya dibangun. Hal yang ketiga, permaslahan prioritas pencegahan covid-19, menurutnya secara nasional tadinya ada 10 provinsi, kemudian ditambah 5 provinsi lagi, salah satunya adalah NTT. Namun dalam hal pencegahan tersebut yang di prioritaskan adalah Kabupaten Kupang, dan Kota Kupang namun kepada kabupaten lainnya juga wajib agar tetap mendahulukan tindakan- tindakan pencegahannya. Masalah koordinasi kerjasama dalam hal menyikapi pembangunan yang terhambat oleh karena berbagai permaslahan yang dihadapi oleh pihak ketiga sebagai penyedia barang dan jasa, menurutnya lagi, hal itu membutuhkan dukungan dan konstribusi kita dengan baik terutama diwaktu-waktu mendatang. Rihi, juga mintakan agar "semua unsur terkait selalu bersatu dalam bekerja untuk sabu raijua tanpa melihat golongan-golongan tertentu tetapi kita duduk, kita berjuang, kita bekerjasama demi masyarakat dan daerah sabu raijua," ujarnya.
Hal yang kelima ditekankannya, bahwa, semua penyelesaian pekerjaan tdak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah daerah saja, tetapi membutuhakn keterlibatan kita semua untuk saling membahu, saling membantu dalam menyelesaikannya dan tidak ada saling menyakiti membangun sabu raijua ini.
Dan bahasan agenda terakhir ke enam, penjabat bupati menyampaikan agar kegiatan ritual Hole tentunya ada peristiwa adat yang terjadi berdasarkan turun temurun, dan kita punya tanggap bersama untuk mengurangi kegiatan perjudian pada ritual adat itu, serta kita harus mengambil langkah persuasif secara baik, serta secara tepat untuk mengarahkan masyaraka supaya tidak berjudi lagi.
 
PJ Bupati Sabu Raijua Drs.Doris Alexander Rihi,M.Si memimpin rapat dengan Forkompimda Kab. Sabu Raijua
Lebih jauh urainya, kaitannya dengan peristiwa bencana akan dibentuk tim penanggulangan bencana dan diketuai sekretaris daerah, serta dibangun posko terpadu penanggulangan bencana. Dalam hal penanggulangan bencana kita lakukan berupa pemberian bantuan beras, ataupun tenda sesuai yang dianggarkan, dan tentunya akan dipertanggungjawabkan sesuai prosedur aturannya. Dan mendistribusikannya harus sesuai kriteria nama dan alamat secara tepat sehingga menghindari agar satu orang tidak menerima dua bantuan, karena itu harus dibuatkan foto penerimanya, karena prinsipnya pemerintah harus hadir disaat masyarakat membutuhkannya dengan tanpa mengabaikan masyarakat harus tetap diberdayakan. Selanjutnya, koordinasi yang akan dibangun dalam tim itu harus Forkopimda terlibat didalmnya, ada dari Polres, Koramil, Tagana. Dia juga mengingatkan agar upaya mengantisipasi curah hujan melebihi daya tampung dari kapasasitas embung-embung yang bisa saja jebol, dan akan merugikan banyak pihak. Karena tidak hanya manusia saja yang kita pikirkan, tetapi ada juga hal lainnya seperti infrastruktur yang hancur karena bencana. Dan jika ini terjadi maka diperlukan alokasi-alokasi anggaran yang perlu di persiapkan.
Maslah penanganan Covid-19, ini juga butuh partisipasi kerja kita, terutama kita semua dalam rangka mencegah bertambahnya peyebaran covid, dan surat dari provinsi agar kabupaten tetap melakukan upaya pencegahan sesuai dengan levelnya. Untuk program dari Kapolda untuk Kampung Tangguh supaya tetap berkolaborasi mulai dari kepala desa, kelurahan dan camat mantapkan semua peluang kerja sama ini untuk menghadapi covid-19. Kalau bisa disetiap kecamatan minimal membuat satu program kerja sama seperti gotong-royong, kerja bhakti bersama yang melibatkan masyarakat, dan semua aparat. Pj.bupati mintakan agar masyarakat juga jangan dibiarkan terlena dan tidak punya rasa tanggungjawab terhadap keterlibatannya didalam membangun daerah, karena tidak semua keterlibatan harus diukur dengan uang, dan dalam pelaksanaanya tetap mengikuti protokol kesehatan covid19.
Dirinyapun juga memohonn dukungan dari Ketua DPRD, Kapolres, Kajari, Danramil, bahwa sabu ini sudah sangat terbatas dan banyak kegiatan pembangunan yang mengalami keterlambatan atau tertunda, dan setelah ditelusuri, salah satu penyebab adalah harga bahan materialnya yang sangat besar. Karena itu, dimintakan dukungan partisipasinya agar didorong supaya pihak penyedia jasa atau kontraktor itu dapat bekerja dengan tenang dan lebih baik, dengan diciptakannya situasi dan kondisi yang kondusif, tetapi jika ada pelaksanaan pekerjaan yang menyalahi aturan tentunya perlu ditindak tegas sesuai prosedur hukum. Kita semua harus satu suara didalam membangun sabu raijua, dan kebetulan penanggungjawab pemerintahaan sabu raijua adalah penjabat bupati, dan kita harus selalu bersama untuk mewujudkan masyatakat sabu raijua kedepan yang lebih maju. Oleh karena itu, koordinasi, kerjasama kita harus wujudkan selalu dan semua pihak harus membantu. Memang semua penyelenggaraan pembangunan oleh pemda ada APBD, APBN, tetapi tidak menutup kemungkinan pemda didukung oleh CSR, NGO, LSM, pihak lainnya, juga dukungan dari masing-masing kita. Contohnya seperti masalah kebersihan, bapak Ketua Dprd, bapak Kapolres, bapak Kajari, bapak Danramil juga punya tanggungjawab dalam kerja bhakti bersama, dalam membangun sabu raijua ini.
Masalah pemberantasan perjudian dalam bentuk apapun, menurutnya, meskipun budaya ini susah hilang, tetapi kita punya tanggungjawab untuk menghilangkannya juga. Sekedar permainan dalam bentuk atraksi, hiburan untuk dinikmati itu wajar, tetapi kalau sudah sampai melakukan taruhan uang tentunya harus ditindak tegas. Karena permainan judi punya dampak yang banyak sehingga merupakan tanggungjawab kita semua. Dan untuk keberlanjutan membangun sabu raijua, penjabat bupati juga terus berupaya melakukan komunikasi dengan pihak swasta maupun mitranya pemda, dan beberapa waktu lalu melakukan komunikasi dengan pihak bank ntt, dan dalam waktu dekat ini kita akan mendapatkan bantuan satu unit mobil tanki air dari pihak bank ntt, dan akan digunakan untuk melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Di ungkapkannya lagi, "saya punya ide dalam melakukan distribusi air bagi masyarakat, akan ditetapkan prinsip satu harga, dan satu harga air per tanki Rp.100.000-, baik itu dalam wilayah operasional di kota seba, maupun sampai di Kelabba Madja, sekalipun. Dan kita akan menerapkan sistim pola subsidi silang dalam rangka menutup biaya operasional yang berjarak jauh. Dan saya akan menyampaikan permintaan ke bapak gubernur, jika memungkinkan agar setiap kecamatan diberikan satu mobil tanki air untuk melayani masyarakat, dan kecamatan tetap memperhatikan biaya bbm, perawatan dan tenaga kerja yang diperolehnya nanti dari penjualan air tanki, karena pemda dalam apbd tidak menyiapkan biaya itu. Dari ruang rapat itu, selain penjabat bupati menyampaikan arahan, penegasan, ajakan dan harapannya, juga diberikan kesempatan kepada Ketua DPRD, Kapolres, Kajari, serta Danramil untuk menyampaikan saran, masukan maupun usulan kaitannya dengan enam agenda pertemuan tersebut.


Simpan sebagai :

Berita terkait :

«

Oktober 2024

»
MggSenSelRabKamJumSab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31