INFO
  •  Tambahan batas waktu sanggah untuk pelamar PPPK sampai 22 Oktober 2023 jam 23.59 

Refresing Kader Bina Keluarga Balita

Kamis, 8 Agustus 2019

Ledeana 8 Agustus 2019, 150 peserta kader Bina Keluarga Balita Wilayah Kabupaten Sabu Raijua mengikuti kegiatan Refresing di Aula UPTD Sanggar Kegiatan Belajar, Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sabu Raijua. 

Acara ini diadakan oleh Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sabu Raijua berlangsung selama 1 hari yang langsung dibuka oleh Bupati Sabu Raijua, Drs. Nikodemus Rihi Heke, M.Si. Dalam sambutannya menyampaikan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga melalui kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB). Kegiatan BKB ini merupakan wadah yang sangat strategis dalam upaya meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan orang tua dan anggota keluarga lainnya yang memiliki balita dalam membina tumbuh kembang balita melalui ransangan fisik, motorik, kecerdasan emosional dan sosial ekonomi dengan sebaik-baiknya merupakan suatu upaya mengembangkan fungsi-fungsi pendidikan sosialisasi dan kasih sayang dalam keluarga.

Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, pengelolah dan pelaksana BKB HI dan memantapkan dan menguatkan kelompok kegiatan BKB HI. Dan jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut berjumlah 151 orang. Dan Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan OPD para kader dan undangan lainnya.

Lebih lanjut jelas Bupati, dengan bekal pengetahuan dan keterampilan diharapkan orang tua mampu mendidik dan mengasuh anak balitanya sejak dini. Dalam mendidik dan mengasuh di keluarga menjadi wadah pertama dan utama melalui kebutuhan dasar anak yaitu aspek fisik, aspek biologis, serta kasih sayang dan stimulasi.

Ciri Khusus Program BKB ini menitik beratkan pada :

  1. Pembinaan orang tua dan anggota keluarga balitanya;
  2. Membina tumbuh kembang balita dan anak;
  3. Perlakuan orang tua yang tidak membeda-bedakan anak laki dan perempuan;
  4. Penggunaan alat bantu APE, Cecrita, dongeng, nyanyian sebagai tumbuh kembang balita. 

Hal lain mengenai kebutuhan dasar anak yang harus dipenuhi orang tua yaitu :

  1. Pola Asuh, seperti pemberian nustrisi yang cukup, tempat bermain yang memadai, perawatan saat sakit, serta lingkungan yang sehat dan baik untuk tumbuh kembang.
  2. Pola Asah, seperti menyediakan pendidikan non formal dan formal termasuk stimulasi olah raga dan lain-lain.

Kaitan dengan hal tersebut diatas, Bupati Sabu Raijua meminta agar meningkatkan peranan keluarga, lembaga pendidikan masyarakat menjadi sangat penting dalam memberikan pengasuhan kepada anak sejak dini untuk membangun karakter bangsa yang mulia.

Akhir arahannya, Bupati Sabu Raijua meminta kepada seluruh orang tua Kader Bina Keluarga Balita agar dapat "memahami dan menerapkan pola pengasuhan dengan penuh kasih sayang yang dimulai dari dalam keluarga oleh ayah, ibu, saudara kandung dan kerabat keluarga lainnya sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak" tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama Bupati Sabu Raijua mengatakan dan mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi daun kelor karena kelor banyak mengandung vitamin dan manfaat untuk kesehatan. Ia juga mengajak para kader dan masyarakat untuk sama-sama mengsukseskan Jelajah Pesona Kelabba Madja, dengan adanya pesona kelabba madja kita dapat mendorong perekonomian masyarakat sabu raijua untuk lebih maju kedepannya.

Di tempat yang sama Plt.Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sabu Raijua dalam laporannya yang diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Ibu Lora Y Riwu mengatakan latar belakang dari kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia merupakan pilar utama bagi pembangunan karena sangat menentukan kemajuan suatu bangsa, kualitas suatu Sumber Daya Manusia (SDM) diantara lain dicerminkan oleh derajat kesehatan tingkat itelegensia kematangan emosional dan spiritual yang di tentukan oleh kualitas anak sejak janin dalam kandungan hingga anak berusia 6 (enam) tahun.

 

Di kabupaten sabu raijua terdapat 21 kelompok BKB HI yang tersebar dalam 5 (lima) kecamatan. Di Kecamatan Sabu Barat terdapat 11 kelompok, di sabu tengah terdapat 2 kelompok, di Hawu Mehara terdapat 2 kelompok, Kecamatan Liae terdapat 5 kelompok.

Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, pengelolah dan pelaksana BKB HI dan memantapkan dan menguatkan kelompok kegiatan BKB HI. Dan jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut berjumlah 151 orang. Dan Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan OPD para kader dan undangan lainnya.

 


Simpan sebagai :

Berita terkait :

«

Maret 2024

»
MggSenSelRabKamJumSab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31