INFO

    Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua DUKUNG KAMPANYE DAN DEKLARASI GEMAGE DI SABU RAIJUA

    Sabtu, 15 Agustus 2020

    Menia, Sabtu, 15 Agustus 2020.
    Gereja akan terus bertumbuh dan berkembang jika semua bidang pelayanan mengambil bagian dalam misi pelayanan secara sungguh. Hal tersebut diutarakan Ferdi Foes, saat melakukan audiens dengan bupati sabu raijua, di ruangvkerjanya. Menurut Ferdi, salah satu bidang dalam Unit Pembantu Pelayanan (UPP) Kategorial adalal Kaum Bapak Gereja Masehi Injili di Timor (KB GMIT) sebagai penopang pelayanan, atau penopang keluarga Allah. KB GMIT merupakan harapan besar sebagai pemegang kunci serta pilar utama bagi keberlanjutan kehidupan bergereja dan pembanguna jemaat di masa kini, dan masa akan datang," jelasnya
     
    Pimpinan Perangkat Daerah yang hadir dalam pertemuan dengan Perwakilan GMIT
    Lebih lanjut,"KB GMIT Ditantang dengan berbagai pergumulan pelayanan hadapi perkembangan gereja, teristimewa para jemaat yang rentan, yakni jemaat kecil, pendapatan terbatas, terpencil, terdampak bencana dan konflik, tertekan oleh kelompok lain, dan sebagainya. KB GMIT sebagai kekuatan dan pemberi spirit diharapkan dapat muncul sebagai persekutuan orang percaya yang mapan dan memiliki kekuatan untuk mengarahkan, dan sebagai pembentuk mental, karakter dan spiritualitas anggota jemaat, khususnya kaum bapak," tukas foes.
    Suasana Pertemuan Bupati Sabu Raijua dengan Perwakilan Pimpinan GMIT
    Sementara Fredik Mapikafola, kepada bupati mengungkapkan, bahwa, Pengurus Kaum Bapak Sinode(PKBS) GMIT akan melaksanakan Program Pelayanan(Propel) dengan nama Kunjungan dan Ibadah Bersama Jemaat Rentan, serta Kampanye Gerakan Kaum Bapak GMIT, yang dikemas dengan nama "Touring dan Wisata Rohani Kaum Bapak Gmit di kabupaten sabu raijua, mulai tanggak 4, sampai dengan 9 Agustus 2020. Dalam program ini, sekaligus akan digandeng dengan program lainnya, yaitu : Kampanya atau Deklarasi GEMAGE (Gerakan Masuk Gereja), GEMALAGU (Gerakan Mengantar Anak Ke Sekolah Minggu); GEMAPRES (Gerakan Menjadi Presbiter); GESAPASAPO(Gerakan Satu Bapak Satu Pohon),serta GESAPUNDAK (Gerakan Sayang Perempuan dan Anak). Kegiatan ini sebagai bentuk spirit dan wadah untuk pengembangan pelayanan dijemaat rentan agar jemaat bisa berkreasi dan berekspresi, sekaligus sebagai momen pendorong agar semua bapak menjadi kaum yang mandiri dan berdaya guna bagi pelayanan gereja, masa kini, dan masa akan datang.
    Bupati Sabu Raijua memberikan arahan dalam pertemuan dengan Perwakilan Pimpinan GMIT
    Sementara bupati sabu raijua Drs.Nikodemus Rihi Heke,M.Si, dalam arahannya mengatakan, deklarasi kaum bapak masuk gereja, serta seminar berkaitan dengan masalah KDRT, ataupun masalah pendidikan, kesehatan dan ekonomi bagi jemaat merupakan masalah yang penting dalam rangka bersama2 dengan pemerintah menanggulangi kemiskinan, dan juga meningkatkan taraf kecerdasan jemaat. Karena itu, bupati harapkan kepada seluruh jemmat di 150 rumah tangga yang akan dikunjungi lewat pelayanan ini, mendapat dukungan dari seluruh jemaat GMIT di sabu raijua. Akhiri arahannya, ucap bupati lagi, pemda akan memperhatikan dan memberikan bantuan, dan mendoakan agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik demi kemuliaan nama Tuhan," tandasnya.
    Turut hadir mendampingi bupati pada acara itu, Sekda Sabu Raijua Septenius Bule Logo,SH,M.Hum, Asisten III, Marten F.Robe, Plt.Asiaten I.Markus Lodo; Plt.Asisten II.Mansy R.Kore, serta pejabat eselon dua, dan eselon tiga lainnya.


    Simpan sebagai :

    Berita terkait :

    «

    April 2024

    »
    MggSenSelRabKamJumSab
    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    9
    10
    11
    12
    13
    14
    15
    16
    17
    18
    19
    20
    21
    22
    23
    24
    25
    26
    27
    28
    29
    30