Sabu raijua merupakan kabupaten pertama yang mengikuti program JKK dan JKM

Menia, Rabu, 26 Agustus 2020.

Pemda sabu raijua di tahun 2020 ini, menjalin kerja sama dengan PT.Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen) Kupang, yang bergerak di bidang asuransi tabungan hari tua, dan pensiun pns dalam hal pemberian kartu Taspen kepesertaan Jaminan Keselamatan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM). Dan PT.Taspen (Persero) ini, adalah sebuah lembaga BUMN Indonesia, dimana untuk cabang kupang dipimpin oleh, M.Abdul Gafor, yang baru menjabat beberapa bulan ini. Bertempat di ruang kerja bupati sabu raijua, pagi tadi, secara simbolis, bupati sabu raijua Drs.Nikodemus Rihi Heke,M.Si, menyerahkan santunan kematian kepada almarhum Septe Bamusu, tenaga kontrak daerah pada Dinas Pertanian Kabupaten Sabu raijua, yang diterima langsung ahli warisnya,Orpa Lopo, yang juga adalah istri dari almarhum. Adapun besaran santunan yang diserahkan itu senilai Rp.27.182.400,-.

 

Bupati Sabu Raijua menyerahkan santunan kematian dari Taspen kepada ahli waris

Selain menyerahkan santunan kematian, juga bupati menyerahkan Kartu Taspen bagi pagawai non ASN kabupaten sabu raijua sebanyak 2.200 orang, termasuk untuk pekerja tembak garam sebanyak 882 orang. Selain itu, juga kepada 20 anggota DPRD Sabu Raijua, yang penerimaanya, diwakili oleh Kepala Bidang Keuangan, Yonas O.Toele,SH.

 

Bupati Sabu Raijua menyerahkan Kartu Taspen kepada 20 orang anggota DPRD Kab. Sabu Raijua

 

Dalam kesempatan tersebut bupati mengatakan, penyerahan santunan kepada klien yang telah meninggal dunia, merupakan salah satu ketentuan sesuai dengan perjanjian kerja sama antara kedua belah pihak. Selain itu, kata bupati, asuransi ini memberikan motivasi bagi masyarakat dan membuka cakrawala berpikir masyarakat, bahwa, asuransi itu penting sebagai jaminan hari tua, sekaligus tabungan hari tua.

Sabu Raijua Kabupaten Pertama Ikut Program Asuransi Ini

Lebih jauh, jelas bupati lagi, dengan berasuransi kita saling tolong menolong terhadap orang lain melalui subsidi dari lainnya. Dan penyertaan kami adalah kabupaten pertama yang mengikuti program asuransi ini. Dan kebijakan yang pemda lakukan ini, dalam rangka memberikaan pelayanan kepada masyarakat," tukas bupati Rihi Heke.

Sementara Kepala PT.Taspen Kupang, M.Abdul Gafor, mengungkapkan, bahwa, PT.Taspen berterima kasih kepada bupati sabu raijua, yang cepat meresponi program ini, sebagai bentuk kepedulian terhadap kepentingan masyarakatnya. Dan PT.Taspen juga akan menawarkan beberapa program lagi termasuk buat mereka yang menjelang pensiun dari pns," tuturnya.

Selain itu, Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Sabu Raijua, Victor Daud Hiwa Radamuri,SH, melalui Helmy Radja Tadu, Bidang Perbendaharaan, kepada bupati, Helmy, melaporkan, penyerahan santunan kematian yang diterima oleh ahli warisnya terdiri dari : Pertama,15 juta rupiah untuk santunanya; Kedua, Biaya penguburan sebesar 7,5 juta rupiah, dan Ketiga, 4,6 juta, untuk uang duka wafat. Total berjumlah Rp.27.182.400,-

 

Selain itu, tambah Helmy, almarhum sendiri kepesertaanya mengikuti program asuransi ini, baru dimulai sejak bulan Maret, sampai bulan Juli 2020. Artinya almarhum baru ikut asuransi selama lima bulan. Jika dikalikan dengan premi bulanannya Rp.9.000, pembayaran per bulannya, maka dikalikan dengan lima bulan, jumlahnya hanya Rp.45.000,-. Dia juga menyampaikan, bahwa, pemberian santunan kematian bagi kepesertaan JKK dan JKM berjumlah 2208 orang, termasuk para pekerja tambak garam 882 orang, ditambah para pegawai tenaga kontrak daerah yang ditetapkan dengan SK.Bupati Sabu Raijua. Dan juga kepada 20 Anggota DPRD Sabu Raijua.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala PT.Taspen Kupang, M.Abdul Gafor, bersama dua pejabat pendamping lainnya; Kepala Badan Keuangan Daerah, Viktor D.H. Radamuri, bersama staf; Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Mance Nelson, serta para penerima santunan, dan penerima kartu Taspen lainnya.