INFO
  •  Tambahan batas waktu sanggah untuk pelamar PPPK sampai 22 Oktober 2023 jam 23.59 

RAPAT KERJA KOORDINASI PERSIAPAN PILKADA SERENTAK TAHUN 2020 DI KABUPATEN SABU RAIJUA

Selasa, 22 September 2020

" jaga pilkada yang aman, damai dan sehat. Jangan ciderai demokrasi pilkada dengan cara yang tidak sehat," harapan Rihi Heke.

Menia, Selasa, 22 September 2020

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi NTT, menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Persiapan Pilkada Serentak di Sembilan Kabupaten se NTT di Kabupaten Sabu Raijua. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi NTT,Ir.Yohanes Oktovianus,MM, pada acara itu menjelaskan, rapat kerja koordinasi ini dalam suasana Pandemi Covid-19 namun tetap berkomitmen mengikuti adaptasi kebiasaan baru atau New Normal sesuai protokol kesehatan covid-19, yaitu, pakai masker, cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir, dan jaga jarak. Dan semuanya kita laksanakan juga dalam pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020 ini.

Menurutnya, esensi demokrasi menegaskan tentang sebuah pengabdian untuk memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara kesatuan republik indonesia. Demokrasi bukanlah sekedar hak untuk memilih dan dipilih, malainkan hak untuk memperoleh hidup yang bermartabat. Karena itu, demokrasi memerlukan norma kelembagaan yang mapan, dan tata laksana yang jelas,,serta hakekat demokrasi adalah kedaulatan rakyat. Karena itu, agar demokrasi bisa berjalan kita semua harus berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Lebih jauh jelasnya, Misi pembangunan politik pemerintah indonesia adalah, mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum dan berkeadilan, memantapkan kelembagaan demokrasi yang lebih kokoh, memperkuat peran masyarakat sipil, dan menjamin pengembangan dan kebebasan media dalam mengkomunikasikan kepentingan masyarakat.

Berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, pada pasal 133 huruf (A), Pemerintah daerah bertanggungjawab mengembangkan kehidupan demokrasi di daerah. Karena itu, pemerintah perlu berkomitmen menyiapkan pemilu, atau pilkada, yang lebih demokratis, damai, jujur, adil,berkualitas dan bermartabat. Jelas Yohanes lagi, ukuran pencapain pembanguna politik dan demokrasi nasional ditetapkan melalui tiga aspek, yaitu, Aspek Kebebasan Sipil; Aspek Hak2 Politik, dan Aspek Kelembagaan Demokrasi. Dirinya juga menyampaikan, bahwa, pada tahun 2018 Provinsi NTT dikategorikan provinsi dengan pembanguna demokrasi "baik" setelah DKI dan Bali. Dia juga mengajak seluruh masyarakat agar terus menjaga oersatuan dan kesatuan bangsa. Dan kepada KPUD, dan Bawaslu supaya memperhatikan tahapan2 pilkada serentak sesuai regulasi yang ada. Pesan lainnya lagi kepada KPUD supaya memperhatikan kaitannya dengan data2 umum, yaitu: Jumlah penduduk, jumlah data pemilih, jumlah kecamatan, jumlah desa dan jumlah TPS.

Kaitan dengan hal2 tersebut, jelas Oktovianus, bahwa dibulan september ini tahaoan pilkada masuk agenda antara lain, pendaftaran pasangan calon tanggal 4-6, pemeriksaan kesehatan 4-11, penetapan pasangan calon/pengundian dan pengumuman nomor urut paslon 23-24, kemudian pelaksanaan kampanye, 26 September, sampai tanggal 5 Desember 2020. Di penghujung sambutannya, dirinya berharap dan sekaligus mengajak semua pihak agar bekerja keras mewujudkan prinsip2 demokrasi di bumi flobamora tercinta," tukas kepala badan yang didampingi oleh kepala bidang politik, Lusiana Hermanus,SH,M.Hum.

Bupati sabu raijua, Drs.Nikodemus Rihi Heke,M.Si, dalam sambutannya mengatakan, substansi dari rakor ini ada hubungannya dengan pelaksanaan pilkada serentak di kabupaten sabu raijua. Pilkada, menurutnya, bicarakan tentang pelaksanaan demokrasi dengan sebaik2nya dalam melaksanakan amanat rakyat. Dua hal yang diharapkan dalam pelaksanaan pemilukada, yakni, pemilukada yang aman, serta pemilukada yang sehat. Dan kedua hal ini sangat penting untuk di sosialisasikan. Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, para pemimpin umat, baik beragama Kristen, Islam, Hindu, Kapolres bersama jajarannya, Dan Ramil, Dan Posal, Para Camat,, Lurah, dan juga seluruh kepala desa, para relawan, serta komunitas lainnya, juga para dokter dan tenaga kesehatan lainya, yang telah berpartisipasi, dan beroeran aktif sehingga sabu raijua tetap berada pada level zona hijau kaitannya dengan pandemi Covid-19. Bupati berharap agar semua kita yang berada di kabuoaten sabu raijua ini, tetap terjaga dan waspada dari penularàn virus corona dengan senantiasa mengikuti ketentuan protokol covid-19, dengan selalu memakai masker, cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, serta tetap menjaga jarak dalam berkomunikasi. Akhiri sambutannya, Rihi Heke kembali mengajak, agar kita selalu menjaga pilkada sarai yang aman, damai dan sehat. Karena keamanan itu datang dari dalam diri kita masing2. Jangan ciderai kesucian demokrasi dengan menggunakan cara2 yang tidak sehat pada pilkada ini. Kiranya, Kasih dan Perlindungan dari Tuhan senantiasa menuntun kita semua," tandasnya, diruang satgas covid-19, lantai II kantor bupati sabu raijua, Menia.

Undangan yang hadir pada kegiatan itu, Bupati sabu raijua, Sekda Sabu raijua, Septenius Bule Logo,SH,M.Hum, Asisten III setda sabu raijua, Marten F.Robe, para pimpinan OPD, BIN, Ketua dan Komisioner KPUD; Bawaslu, Ketua FKUB, Forum FKDM dan Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Sabu Raijua; Para Tokoh Agama, Toda, Tomas, Tokoh Pemuda, para wartawan media massa, serta undangan lainnya.

 


Simpan sebagai :

Berita terkait :

«

Maret 2024

»
MggSenSelRabKamJumSab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31