Menia,Kamis,26 Nopember 2020

"Kabupaten Sabu Raijua dilahirkan ditengah sejumlah permasalahan kaitan dengan keterbatasan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi, air bersih, listrik, tingginya angka kemiskinan, kesehatan, maupun permaslahan ekonomi lainnya," diungkapkan penjabat Bupati Sabu Raijua, Ir.Ferdy J.Kapitan, M.Si saat membacakan sambutan tertulisnya yang setebal 13 halaman dari mimbar upacara itu.

Menurutnya, tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat dalam membangun sabu raijua memang kompleks dan berat, namun karena tekad dan semangat yang besar untuk maju dan terus melakukan perubahan maka dari waktu ke waktu pemerintah terus bekerja keras menuju masyarakat yang adil dan sejahtera terus diperjuangkan.

Lebih jauh katanya satu hal yang pasti bahwa perubahan kearah yang lebih baik, lebih maju, lebih mandiri adalah bagian dari proses meretas jalan menuju kesejahteraan. Untuk mencapainya perlu adanya semangat kerjasama secara teratur diantara semua unsur pemerintahan yang ada.

 

Pjs Bupati Sabu Raijua Ir. Ferdy Kapitan selaku Pembina Upacara peringatan HUT Kab.Sabu Raijua

Negara kita bahkan seluruh dunia tengah dilanda bencana non alam Covid-19, yang telah meluluh lantahkan seluruh sendi-sendi kehidupan rakyat, maupun pemerintahan kaitannya dengan bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi maupun bidang lainnya. Namun dibalik bencana ini ada hikmah lain yang kita petik, yakni, pandemi Covid ini kita jadikan sebagai sebuah era kebangkitan baru untuk melakukan lompatan besar dalam kehidupan berpemerintahan, maupun dalam kehidupan sosial masyarakat. Kaitannya dengan perhelatan politik pemilihan bupati dan wakil bupati pada tanggal 9 Desember nanti, dirinya berharap agar sikap Netralitas PNS menjadi prioritas utama dalam menciptakan pemilukada yang bersih dan berkualitas. Dan kepada masyarakat yang mempunyai hak pilihnya agar menggunakan hak pilihnya berasaskan LUBER dan JURDIL.

Upacara HUT sabu raijua yang disatukan dengan Hari Kesehatan Nasional Ke 56, Hari Guru Nasional, dan HUT PGRI Ke 75, bupati menambahkan, dibidang kesehatan selain keberhasilan yang telah kita raih, kita juga masih menghadapi tantangan permasalahan kesehatan yang masih terjadi diantaranya, masih tingginya angka kematian ibu, tingginya angka kurang gizi dan stunting. Terhadap permasalahn ini pemda terus bekerja sekuat tenaga melalui dinas kesehatan dan para medis mengambil peran penting dalam mengatasi masalah ini, dengan secara aktif dan terus menerus melakukan upaya promosi perilaku hidup bersih dan sehat.

Terkait dengan Peringatan Hari Guru, dan Hari Ulang Tahun PGRI, bupati menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas prestasi, dedikasi, komitmen, keikhlasan serta pengabdian para guru kepada bangsa dan negara, khususnya kepada daerah Sabu Raijua ini. Akhiri sambutannya itu, kembali Kapitan menekankan "sudah menjadi kesadaran pemerintah dan kita semua, bahwa guru merupakan faktor penentu utama proses pendidikan dan pembelajaran. Tidak ada guru, maka tidak ada pendidikan. Dan guru memang bukan orang hebat, tetapi orang hebat adalah berkat jasa dari seorang guru" tukasnya.

 

Forkompimda Kab. Sabu Raijua foto bersama saat HUT Kab. Sabu Raijua

Upacara yang berlangsung secara sederhana namun penuh khidmat itu dihadiri oleh Dandim 1627 Rote Ndao, Letkol Inf.Educ Permadi Eko PB, Danlanal Pulau Rote, Letkol Laut Anis Latif,SE, M,Tr Hanla,M.M, Sekda Sabu Raijua Septenius M.Bule Logo, SH, M.Hum, Pejabat Polres Sabu Raijua, Kajari Sabu Raijua, para Asisten Setda Sabu Raijua, Toga, Toda, Tomas, serta Kepala sekolah SMA,SMK dan SMP, serta para guru.